Urban Farming merupakan sebuah konsep pertanian yang dilakukan akibat banyaknya lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi daerah permukiman, industry, dan perkotaan. Urban Farming bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan suatu kawasan dan memiliki multiplier effect on economy. Lahan untuk bercocok tanam di Kota Palu semakin kurang, hal ini disebabkan oleh makin maraknya pembangunan permukiman, industry, dan perkotaan sehingga berkurangnya lahan hijau. Hilangnya lahan pertanian akibat gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu pada 28 September 2018. Wilayah perkotaan merupakan kawasan dengan tingkat pembangunan yang cukup tinggi disertai dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup cepat. Hal ini menimbulkan penurunan kualitas lingkungan perkotaan yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas air tanah, tingginya polusi udara dan kebisingan perkotaan.
Desain Urban Farming di Kota Palu diharapkan mampu menyediakan fasilitas ditengah kota untuk masyarakat Palu yang ingin mempelajari maupun turut andil dalam perkembangan Urban Farming. Desain Urban Farming berupa kawasan dengan pembentukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan yang juga berfungsi sebagai destinasi wisata edukasi yang bertema perkebunan, sehingga dapat meningkatkan mutu lingkungan dan memberikan manfaat pada wilayah perkotaan baik secara ekologis, estetis, sosial maupun ekonomi.
Mahasiswa : Ferdi Gunawan // F221 16 005
Mantapp dan bagus semoga sukses 🙏🏻😇
BalasHapusAamiin 🤲🏻, terimakasih pak 🙏🏻😄
HapusMantappu Jiwa
BalasHapusMantappu
Hapusupaya yang berani, saya membayangkan pemanfaatan cahaya dan angin berlebih dengan bentuk bangunan dan pembayangan yang dibentuk untuk kegiatan di luar terutama yang dioptimalkan. bagaimanapun kerenlah
BalasHapusTerimakasih banyak pak, sebisa mungkin saya ingin mengoptimalkan pemanfaatan cahaya dan angin sebagai respon terhadap iklim kondisi lingkungan sekitar pak 🙏🏻
Hapus