Langsung ke konten utama

DESAIN SEKOLAH LUAR BIASA YANG MENEKANKAN PADA AKSESIBLITAS TUNANETRA DI KOTA PALU

 Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat, dan berakhlak mulia baik dilihat dari aspek jasmani maupun rohani. 

Sekolah adalah satuan pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.Fungsi sekolah Mendidik calon warganegara yang dewasa, Mempersiapkan calon warga masyarakat, Mengembangkan cita-cita profesi atau kerja Mempersiapkan calon pembentuk keluarga yang baru, dan Pengembangan pribadi (realisasi pribadi).

Sekolah Luar Biasa adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang melayani pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sebagai lembaga pendidikan SLB dibentuk oleh banyak unsur yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yang proses intinya adalah pembelajaran bagi peserta didik. Jadi SLB merupakan lembaga pendidikan khusus yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Dalam ketentuan umum UU Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dikemukakan bahwa: “Proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (UU Sisdiknas, 2006:72). 

Klasifikasi macam – macam siswa sekolah luar biasa (SLB) antara lain :
Golongan A (Tunanetra), Golongan B (Tunarungu), Golongan C (Tunagrahita), Golongan D (Tunadaksa), Golongan E (Tunalaras), Golongan F (Autis), dan Golongan G (Tunaganda). 
Di Kota Palu sendiri terdapat 5 Sekolah Luar Biasa (SLB) yaitu SLBN 1 Palu terdapat di jl. Tawaeli, SLBN 2 Palu terdapat di Jl. Nambo Petobo, SLB ABCD Muhammadiyah Palu terdapat di jl. Lamotu, SLB Bhakti Putra Palu di jl. Dg. Manesa Lasoani, dan SLB Tadulako Mandiri terdapat di jl. Trans Sulawesi.

Aksesibiitas adalah suatu ruang lingkup yang mencakup tentang keselamatan, kemudahan, kegunaan, kemandirian. Ada dua jenis aksesibilitas yaitu non fisik dan fisik. Jadi yang akan kita kaji lebih dalam adalah Aksesibilitas Fisik. Aksesibilitas fisik adalah suatu kemudahan yang diberikan untuk dapat masuk, menggunakan serta keluar dalam suatu bangunan. Dengan memahami, semua orang dapat melakukan aktivitasnya dengan aman, mudah serta mandiri, tanpa mendapat diskriminasi. Untuk ruang lingkup aksesibilitas setiap Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Palu belum semua memenuhi standar dari aksesibilitas untuk klasifikasi golongan siswa tersebut. Yang masih menjadi perhatian khusus untuk Sekolah Luar Biasa yang ada di Kota Palu yaitu ruang lingkup aksesibilitas untuk siswa golongan a (Tunanetra).

Dari uraian di atas maka, rumusan masalah adalah Bagaimana mendesain Sekolah Luar Biasa yang memenuhi Standar Aksesibilitas Tunanetra. Agar penulisan ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas, maka perlu dilakukan batasan masalah Pada penelitian ini penulis hanya membahas masalah Standar Desain Sekolah Luar Biasa & Standar Aksesibilitas Tunanetra.




Mahasiswa : Eka Setia Budi // F 221 14 055


Komentar

Postingan populer dari blog ini

URBAN FARMING CENTER DI KOTA PALU

Urban Farming merupakan sebuah konsep pertanian yang dilakukan akibat banyaknya lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi daerah permukiman, industry, dan perkotaan. Urban Farming bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan suatu kawasan dan memiliki multiplier effect on economy. Lahan untuk  bercocok  tanam di Kota Palu semakin kurang, hal ini disebabkan oleh makin maraknya pembangunan permukiman, industry, dan perkotaan sehingga berkurangnya lahan hijau. Hilangnya lahan pertanian akibat gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu pada 28 September 2018. Wilayah perkotaan merupakan kawasan dengan tingkat pembangunan yang cukup tinggi disertai dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup cepat. Hal ini menimbulkan penurunan kualitas lingkungan perkotaan yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas air tanah, tingginya polusi udara dan kebisingan perkotaan. Desain Urban Farming di Kota Palu diharapkan mampu menyediakan fasilitas ditengah kota untuk masyarakat Palu yang ingin mempela...

HUNIAN TETAP DI TONDO

Hunian Tetap (Huntap) merupakan salah satu usaha pemerintah dalam memfasilitasi dengan menyediakan hunian bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal korban penanggulangan pasca bencana alam, pada 28 September 2018. Lokasi penelitian terletak di kelurahan Tondo, kota Plau. Lokasi Penelitian Dengan Mengambil luas lahan sebesar 8 Ha. yang beradad di lahan perencanan yang telah ditentukan oleh pemerintah derah Kota Palu serta merupakan lokasi yang aman dari bencana alam. Vidio animasi :  https://youtu.be/athYN51KlYQ Mahasiswa    : Munawir // F221 16 034

PUSAT STUDI DAN EDUKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL DI KOTA PALU

 Tanaman obat merupakan mahluk hidup yang memiliki khasiat sebagai obat-obatan yang dapat diambil dari akar, batang, daun dan buahnya. Pemanfaatan tanaman obat untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit semakin meningkat dimasyarakat, serta dipengaruhi oleh berkembangnya konsep “back to nature”. Di indonesia, khususnya di provinsi sulawesi tengah aktivitas penelitian, pengembangan serta produksi tanaman obat sebagai obat tradisional telah banyak dilakukan melalui beberapa upaya pemerintah, namun belum adanya suatu wadah yang dapat menampung kegiatan tersebut mempengaruhi pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat di provinsi sulawesi tengah.  Pusat studi dan edukasi tanaman obat tradisional di kota palu memiliki fungsi untuk mewadahi segala aktivitas penelitian, pengembangan tanaman obat mulai dari proses pembibitan, penanaman, masa panen serta pemanfaatan tanaman obat yang produktif, rekreatif serta edukatif. Kota palu memiliki dua iklim, yakni panas dan hujan. H...