Langsung ke konten utama

PUSAT KEGIATAN WISATA ALAM BAHARI DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG


Mahasiswa : Muhammad Shiddiq  //  F221 13 092


Keindahan bahari dan hasil laut yang dimiliki Indonesia tentu memiliki kualitas terbaik. Mulai pulau yang cantik akan isi lautnya seperti terumbu karang dan tumbuhan laut. Luas terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. Sebagian besar terumbu karang ini berlokasi di bagian timur Indonesia (www2.kkp.go.id).

Parigi Moutong merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi tengah. Parigi moutong memiliki garis bibir pantai sepanjang 472 km di Teluk Tomini membentang dari ujung Kecamatan Sausu di bagian selatan hingga Kecamatan Moutong yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo di sisi utara. Teluk Tomini merupakan teluk terbesar kedua di Indonesia. Dimana Teluk Tomini sendiri memiliki kekayaan alam yang belum banyak di eksplorasi dari berbagai penjuru.

Dengan garis pantai yang cukup panjang, tak heran bila di Parigi Moutong mempunyai keindahan bahari yang cukup menggairahkan para wisatawan. Salah satu kawasan potensi wisata yang tercantum dalam Surat Keputusan Bupati parigi Moutong Tentang Kawasan Wisata Unggulan di kabupaten Parigi Moutong tahun 2019 adalah kawasan wisata bawah laut Marantale kecamatan Siniu, dimana kecamatan Siniu sendiri mempunyai banyak Titik selam terbaik di wilayah teluk Tomini, Pemandangan bawah air di dominasi oleh koral-koral raksasa yang beraneka ragam, Hutan Magrove, titik pemancingan, dan mempunyai hamparan pasir putih yang luas. Sayangnya, Pantai di wilayah ini belum dikembangkan secara  komersial dan juga belum terdapat objek wisata yang memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan wisata atau edukasi sekaligus menjadi tempat pelestarian suatu objek tertentu. Padahal jika Objek wisata tersebut memiliki fasilitas dan terkelola dengan baik, objek wisata tersebut dapat menjadi andalan wisata di kabupaten Parigi Moutung dan dapat memberikan pengalaman berwisata berbeda bagi para wisatawan yang datang.

Melihat potensi dan masalah tersebut, dibutuhkan “Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari Di Kabupten Parigi Moutong” sebagai Objek Wisata yang dapat memanfaatkan potensi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Pusat Kegiatan Wisata alam Bahari adalah daerah tujuan rekreasi yang merupakan wadah dari kegiatan yang dilakukan olehwisatawan yang bertujuan untuk melakukan kegiatan yang bersifat kepantaian dan kelautan. seluruh kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitamya, serta kawasan lautan dalam pengertianpadapermukaannya, dalamnya, ataupun padadasarnya termasuk didalamnya tamanlaut. Kegiatan wisata bahari dapat dilakukan dengan menjalajahi dan menikmati keindahan alam bawah laut,diving dan snorkeling, olahraga air,menikmati hasil laut, dan ekowisata bahari.

Perancangan Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di parigi moutong, menjadi Sarana Konservasi. Setiap wisatawan bisa mengetahui beragam hal yang berkaitan dengan dunia kelautan dan diharapkan hal tersebut bisa menambah kesadaran untuk menjaga kelestarian alam. Menjadi Sarana Pendidikan, Karena Tiada hal yang lebih baik dari belajar secara langsung dengan melihat dan mengetahui objek yang sedang dipelajari. Dengan melakukan kegiatan rekreasi bahari setiap wisatawan akan mendapatkan pengetahuan mengenai banyak hal yang berkaitan dengan kelautan.


Lokasi penelitian ini mengambil lokasi di Desa Silanga, Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Dari data Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2016-2025, Wilayah Kecamatan Siniu merupakan wilayah kecamatan yang memiliki potensi dan daya Tarik  wisata untuk  di kembangkan, Berikut ini adalah peta administrasi dari kecamatan Siniu.


Bentuk dasar menggunakan bentuk Lingkaran. Lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Bentuk ini memiliki kesan melindungi dan kesempurnaan dengan garis lingkaran utuh. Dari segi psikologi, kesan yang timbul adalah hangat, nyaman, kasih sayang atau cinta dan keselarasan. Selain itu dapat menyimbolkan kesatuan dan integritas. Dengan garis yang lengkung bulatan juga dapat mewakili gerakan. Bentuk Lingkaran dikelompokan menyesuaikan bentuk tapak sehingga memungkinkan untuk merespon kondisi Tapak itu sendiri.




Potensi pantai di Parigi Moutong mempunyai keindahan yang cukup menggairahkan para wisatawan. Salah satunya adalah Kawasan wisata bawah laut Marantale kecamatan Siniu, yang memiliki banyak Titik selam terbaik di wilayah teluk Tomini, Pemandangan bawah air di dominasi oleh koral-koral raksasa yang beraneka ragam, Hutan Magrove, titik pemancingan, dan hamparan pasir putih yang luas. Kondisi eksisting dan potensi Kawasan wisata bawah laut Marantale sangat sesuai untuk pengembangan Wisata Pantai, yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung aktivitas wisata dan rekreasi.

Pembagian zona pelaku aktivitas wisata dan rekreasi
1) zona publik yang diletakkan pada area yang mudah dicapai agar mudah diakses oleh publik.
2) zona semi publik hanya di akses oleh orang-orang yang memiliki kepentingan.
3) zona privat perlu diletakkan pada area yang sulit dicapai agar tidak terganggu oleh kegiatan lain yang dapat menyebabkan ketidak nyamanan pengguna area. 
4) zona servis yaitu area untuk menunjang area lainnya.

Transformasi desain fisik Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari Di Kabupten Parigi Moutong diantaranya adalah :
1) bangunan area penerima
2) kantor pengelola
3) Galeri Bahari
4) Workshop Terumbu Karang retail shop
5) bangunan untuk istirahat
6) bangunan pendukung
7) area wisata outdoor (wisata air dan wisata pantai).

Secara khusus rancangan Pusat Kegiatan Wisata Alam Bahari di parigi moutong meluputi fungsi pelayanan sebagai berikut :
1) Sarana Konservasi
2) Sarana Pendidikan
3) Sarana kegiatan rekreasi bahari, sebagai wadah bagi wisatawan mendapatkan pengetahuan yang berkaitan kelautan dan perairan di teluk Tomini secara umum.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

URBAN FARMING CENTER DI KOTA PALU

Urban Farming merupakan sebuah konsep pertanian yang dilakukan akibat banyaknya lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi daerah permukiman, industry, dan perkotaan. Urban Farming bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan suatu kawasan dan memiliki multiplier effect on economy. Lahan untuk  bercocok  tanam di Kota Palu semakin kurang, hal ini disebabkan oleh makin maraknya pembangunan permukiman, industry, dan perkotaan sehingga berkurangnya lahan hijau. Hilangnya lahan pertanian akibat gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu pada 28 September 2018. Wilayah perkotaan merupakan kawasan dengan tingkat pembangunan yang cukup tinggi disertai dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup cepat. Hal ini menimbulkan penurunan kualitas lingkungan perkotaan yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas air tanah, tingginya polusi udara dan kebisingan perkotaan. Desain Urban Farming di Kota Palu diharapkan mampu menyediakan fasilitas ditengah kota untuk masyarakat Palu yang ingin mempela...

HUNIAN TETAP DI TONDO

Hunian Tetap (Huntap) merupakan salah satu usaha pemerintah dalam memfasilitasi dengan menyediakan hunian bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal korban penanggulangan pasca bencana alam, pada 28 September 2018. Lokasi penelitian terletak di kelurahan Tondo, kota Plau. Lokasi Penelitian Dengan Mengambil luas lahan sebesar 8 Ha. yang beradad di lahan perencanan yang telah ditentukan oleh pemerintah derah Kota Palu serta merupakan lokasi yang aman dari bencana alam. Vidio animasi :  https://youtu.be/athYN51KlYQ Mahasiswa    : Munawir // F221 16 034

PUSAT STUDI DAN EDUKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL DI KOTA PALU

 Tanaman obat merupakan mahluk hidup yang memiliki khasiat sebagai obat-obatan yang dapat diambil dari akar, batang, daun dan buahnya. Pemanfaatan tanaman obat untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit semakin meningkat dimasyarakat, serta dipengaruhi oleh berkembangnya konsep “back to nature”. Di indonesia, khususnya di provinsi sulawesi tengah aktivitas penelitian, pengembangan serta produksi tanaman obat sebagai obat tradisional telah banyak dilakukan melalui beberapa upaya pemerintah, namun belum adanya suatu wadah yang dapat menampung kegiatan tersebut mempengaruhi pemanfaatan dan pengembangan tanaman obat di provinsi sulawesi tengah.  Pusat studi dan edukasi tanaman obat tradisional di kota palu memiliki fungsi untuk mewadahi segala aktivitas penelitian, pengembangan tanaman obat mulai dari proses pembibitan, penanaman, masa panen serta pemanfaatan tanaman obat yang produktif, rekreatif serta edukatif. Kota palu memiliki dua iklim, yakni panas dan hujan. H...